Selama beberapa hari di Chiang Mai dan Chiang Rai, kami beberapa kali mampir ke SPBU. “Ngapain ke SPBU?”
“Isi bensin dong, masak isi perut.”
Eh tapi kalau SPBU di sana juga bisa buat isi perut lho… Seperti beberapa SPBU di Indonesia, di sana semua SPBU lengkap ada minimarket dan toilet. Minimarketnya minimal seperti Ind*mart / Alf*mart. Banyak di antaranya dimiliki oleh pewaralaba 7 Eleven alias Sevel. Maka nggak heran kan kalau SPBU di sana juga jualan roti isi, spageti, dan yang selalu menjadi jujugan kami adalah nasi dengan berbagai macam lauknya. Hehehe… Oya, di depan minimarket biasanya disediakan kursi-kursi taman yang panjang itu. Jadi kita bisa menikmati kudapan di situ sambil nonton mobil – motor isi bensin.
Untuk urusan toilet, saya acungkan dua jempol. Walau gratis toiletnya super bersih, bahkan ada petugas kebersihan yang selalu siaga. Model toiletnya nggak beda sama toilet umum di Indonesia. Yang membedakan desain toiletnya tinggi dan semi terbuka, jadi sirkulasi udara sangat baik. Dengan desain demikian bisa meminimalisir bau yang terkurung di toilet dan memaksimalkan cahaya yang masuk sehingga menghilangkan kesan gelap & kotor. Desin toilet seperti ini seharusnya bisa dicontoh toilet-toilet umum di Indonesia, terutama di tempat-tempat wisatanya. Tapi kami tidak menjamin semua toilet SPBU di Thailand seperti ini karena kami tidak ‘mencoba’ semua toilet.
Satu lagi, tidak semua SPBU di Thailand menjual bensin. Banyak SPBU yang hanya menjual BBG. Kami sempat salah masuk sekali. Ini juga bikin kita iri. Kabarnya Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang mengimplementasikan bahan bakar gas untuk kendaraan. Tapi mana SPBG di Indonesia? Masih sangat sedikit, bahkan di Jakarta. Mudah-mudahan program konversi bahan bakar tetap berjalan meski sedikit lambat ke depannya.
Luthfi's Blog 